Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang yang hanya berdoa kepada-Mu secara fisik, sedang hatinya lari dari-Mu.. Wahai Pelimpah segala sesuatu kepada kami, janganlah Engkau jadikan kami sesuatu yang paling rendah menurut-Mu..
Ya Allah, "Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.." (QS. Al-Fatihah:6)

Selasa, 02 Agustus 2011

Di Bawah Bayang-bayang Senja


 Di bawah barisan kapas putih yang berarak menghias angkasa luas.. Ditemani bisikan-bisikan kemayu angin dalam keteduhan mega menuju senja.. Aku duduk di balik jendela lebar ruang tamu flat ku di lantai tiga.. Sebentar-sebentar ku alihkan pandangan ku ke arah jalan beraspal yang dihiasi mobil-mobil sedan di sisi kanan dan kirinya.. Anak-anak ramai bermain bola di depan sebuah gedung sekolah yang di bagian atas nya terpancang gagah sebuah bendera berwarna merah putih dan hitam, bendera mesir.. Aku tersenyum.. Kembali ku tatap payung bumi berwarna biru muda dan awan yang kini sudah mulai tak putih lagi.. Warnanya agak keemasan dibias cahaya matahari yang tengah beranjak menuju tempat peraduannya.. Tersenyum menatap senja.. Melihat jalan kupu-kupu yang mengarah ke langit sana.. Ku coba menghilangkan segala galau.. Ku coba menenangkan segala risau.. Dan ku coba menghirup sedalam-dalamnya segala dimensi yang bisa membimbingku kepada kesyukuran atas nikmat-Nya.. Ah, rupanya indah sekali.. Perasaan yang mengalun lembut di tengah bisingnya problematika hidup.. 

Aku tersenyum.. Sambil mendengarkan lantunan ayat-ayat penuh cinta dari headphone handpone ku, sambil sesekali melafadzkan dzikir-dzikir pendek ketika ku ingat betapa kerdil aku di antara besarnya alam raya yang Allah ciptakan ini.. Dan seketika ku rasakan seluruh sendi-sendi ruhaniku bangkit dalam alunan muhasabah yang indah.. Ya Allah.. Bahkan nikmat-Mu lebih banyak daripada udara yang tiap hari masih bisa aku hirup.. Ya Allah.. Bahkan ampunan-Mu jauh lebih luas dari bentangan langit yang kini tengah aku saksikan.. Ya Allah, hingga akhirnya pipi ku mulai hangat dialiri air mata penyesalan atas dosa yang pernah aku lakukan.. Entah sampai kapan aku mampu bernapas menghirup udara di dunia ini.. Atau sampai kapan mata ku bisa melihat arakan awan di angkasa luas.. Atau entah sampai kapan diri ini terus bergelimang dosa.. Entah apakah amal ibadahku cukup untuk mengimbanginya, sehingga aku tak terjerumus dalam lembah neraka.. Allahumma inna nas'alukal jannah, Allahumma ajjirnaa minannaaar Ya Allah.. Ya Allah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar